Cari

Sabtu, 19 Oktober 2019

Snackymart, Bisnis Startup Karya Anak Milenial


Ni hao....

Wah,  ketemu lagi nih sama readers yang kece sejagat!

Sebelum ke topik, author mau ngucapin terima kasih buat kalian yang suka dan mau dipaksa baca konten-konten di blog ini. Tanpa kalian, aku mah apa atuh.

Seriously, I love you so much, readers!

Udahan deh basa-basinya, langsung ke topik aja!


Kali ini, yang kita bahas berkaitan dengan bisnis start up. Sekarang ini banyak sekali bisnis rintisan atau startup yang muncul dan saling bersaing satu sama lain. Ditambah dengan kemajuan teknologi dan komunikasi yang berkembang pesat serta pasar yang luas dengan jumlah pengguna internet yang terus meningkat membuat bisnis startup banyak diminati. Sebagian orang melihat hal ini dapat dijadikan peluang untuk merintis suatu bisnis. Salah satunya, Kevin Praptaning Atmaja (20). Pemuda asal Kediri ini mendirikan bisnis startup bersama dengan timnya. Sejak SMA, ia sudah tertarik dengan dunia bisnis tepatnya di bidang kewirausahaan. Akhirnya setelah banyak hal yang dilalui, dibentuklah Snackymart pada Agustus 2019.

Snackymart ialah bisnis startup e-commerce yang menawarkan produk makanan, seperti makanan ringan, makanan beku, makanan cepat saji, dan sebagainya. Selain toko digital, Snackymart juga memiliki inovasi yang beragam, misalnya catering, prasmanan, dan fast food on city.



Snackymart adalah toko digital khusus produk konsumsi. Sehingga masyarakat Indonesia bisa membeli berbagai kebutuhan konsumsinya disini. Untuk fitur fast food on city, fitur ini memudahkan konsumen membeli produk makanan cepat saji dengan sistem domisili. Kemudian ada Snacky Prasmanan, fitur ini membantu konsumen ketika akan membeli paket makanan dalam jumlah banyak. Bahkan, kalau readers punya rencana buat ngadain acara terus perlu pesan nasi kotak, readers bisa pilih Snacky Catering.

Snackymart ini termasuk ke dalam jenis e-commerce C2C (Consumer to Consumer), yaitu jenis e-commerce dimana konsumen dapat menjual maupun membeli produk dari kosumennya. Jadi, selain kita sebagai penjual atau pengelola toko, kita juga dapat berperan sebagai konsumen.

Untuk saat ini, Snackymart hanya menyediakan pembayaran melalui sistem rekening bersama. Seperti pada e-commerce C2C lainnya, apabila konsumen ingin memesan suatu barang maka konsumen harus membayar terlebih dahulu. Setelah membayar, uang tersebut akan masuk kedalam admin perusahaan. Barulah uang diteruskan ke pemililk toko jika barang telah sampai ke tempat konsumen.

Snackymart memiliki visi untuk menjadikan Snackymart menjadi perusahaan teknologi terbesar dan menjadi pendongkrak perekonomian Indonesia menjadi negara maju. Dengan misi memberikan pelayanan dan pengalaman terbaik bagi pelanggan dan mitra bisnis.

Target pasar dari Snackymart adalah semua kalangan masyarakat menengah  sampai kalangan atas yang memiliki smartphone dan pengguna media sosial.

Terus apa sih latar belakang Kak Kevin mendirikan bisnis startup ini?

Setelah author tanya, inilah jawaban dari Kak Kevin, “Aku ingin sukses besar seperti Jack Ma.

Wow, Jack Ma! Pebisnis hebat asal Tiongkok yang sekarang menjadi salah satu biliuner di dunia.

Ternyata nih readers, sebelum Kak Kevin menggeluti bisnis start up nya ini, bisnis pertamanya ialah membuat nugget ayam buatannya sendiri. Ia berkeliling ke setiap kedai, cafe, dan warung di Kediri untuk menawarkan nugget ayam yang dijualnya.

Sekarang ini Snackymart hanya bisa diakses melalui website yaitu snackymart.com. Kalau readers mau coba pake layanannya Snackymart, kalian tinggal masuk ke website-nya lalu sign up. Kalian tinggal isi data diri dan email atau cukup dengan login menggunakan akun Facebook.

Gimana? Udah tertarik buat nyoba?


23 komentar:

  1. Balasan
    1. Hai, Biskuit. Terima kasih telah berkunjung 😄

      Hapus
  2. Artikelnya bagus, lanjutkan ☝️

    BalasHapus
  3. Kenapa komen saya tidak muncul :')

    BalasHapus
  4. Terimakasih ..artikel yg sangat informatif

    BalasHapus
  5. Oiya ngomongin startup, temen-temen penasaran ga sih bagaimana cara mereka mendapatkan keuntungan? Maklum aja, soalnya kan mereka sering banget tuh yang namanya ‘bakar duit’. Yuk, cek jawabannya di sini: Cara startup mendapat keuntungan

    BalasHapus